Gusti Pares
(01111003037)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sriwijaya
Dosen : Dr. Tams, M.A., Ph.D
PEMBAHASAN
- PENGANGGURAN
(UNEMPLOYMENT)
Pengangguran
adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya, (Sadono Sukirno 3:13).
Pengangguran terbagi menjadi dua jenis, pertama pengangguran murni, yang
dimaksudkan pengangguran murni yakni mereka yang belum memperoleh pekerjaan
padahal telah berusaha dalam memperolehnya. Kedua, pengangguran sukarela, yang
termasuk kedalam golongan ini yaitu mereka yang tidak bekerja dalam angkatan
kerja, tetapi tidak berusaha dalam memproleh pekerjaan. Sebagai contoh seorang
ibu rumah tangga yang berfokus untuk menghandle urusan rumah tangga saja
sehingga tidak berusaha untuk mencari pekerjaan.
Mereka
yang tergolong dalam pengangguran sukarela tidak dihitung sebagai jumlah
pengangguran. Hal demikian dikarenakan meraka yang mengganggur sukarela tidak
secara aktif mencari pekerjaan. Di indonesia pengangguran masih tergolong ke
dalam jumlah yang besar, terdapat sebanyak 7.700.086 total pengangguran dari
jumlah penduduk indonesia yaitu 237.641.326 (data BPS tahun 2010).
Berdasarkan
data di atas apabila dirasiokan sebesar 3,2% dari jumlah penduduk indonesia.
Meski jumlah rasio yang tidak cukup besar dibandingkan tingkat pengangguran di yunani
sebesar 25% dari jumlah penduduk (Drs. Tatang A.M.Sariman, M.A.,Ph.D) tetapi
ini harus diperhatikan pemerintah, alasan utamanya yaitu untuk mensejahterahkan
masyarakat dan untuk menggunakan tingkat tenaga kerja penuh supaya meningkatkan
pendapatan nasional.
1.
Sebab
Terjadinya penggaguran
Faktor
utama penyebab terjadinya penggaguran adalah kekurangan permintaan agregat. Mereka
yang memanfaatkan faktor – faktor produksi tujuan utamanya yakni untuk mencari
keuntungan (profit). Keuntungan diperoleh hanya dengan cara penjualan produk
yang mereka produksikan.
Semakin
besar permintaan, maka akan semakin banyak produk diproduksikan. Kenaikan
produksi dapat menyebabkan penggunaan tenaga kerja meningkat. Relasinya yakni
dengan pendapatan nasional, apabila pendapatan nasional meningkat maka akan
menyebabkan peningkatan juga terhadap kebutuhan tenaga kerja dalam
perekonomian.
Tetapi
masalah pengangguran timbul saat terjadinya kekurangan permintaan agregat.
Kekurangan permintaan agregat dapat menyebabkan penerimaan mereka1 menjadi
menurun karena konsepsinya apabila demand (permintaan) menurun, maka price
(harga) juga akan menurun. Sehingga menyebabkan total penerimaan mereka menjadi
menurun juga.
TR = P. Q ; P
= Menurun ; TR = Menurun
Total
penerimaan yang menurun menyebabkan pendapatan mereka menjadi menurun juga,
disamping itu beban tetap maupun beban variabel meraka harus dipenuhi. Langkah
mereka untuk menanggulangi ini semua yaitu dengan diberlakukan pemberhentian
tenaga kerja. Kekurangan permintaan agregat inilah yang menjadi faktor penting
dalam terjadinya pengangguran. Disamping itu semua ada faktor – faktor lain,
seperti ; a. Menganggur karena kemauan sendiri, b. Faktor kemajuan teknologi,
c. Ketidaksesuaian kebutuhan skill dengan yang dibutuhkan oleh pasar bisnis,
maupun faktor lainnya.
1Mereka adalah mereka yang
memanfaatkan faktor – faktor produksi
|
- MASALAH PENGANGGURAN
Adapun
masalah yang timbul akibat pengangguran adalah sebagai berikut :
1. Masalah
Ekonomi
Masalah
ekonomi jelas timbul dalam proses pengangguran, karena dengan terjadinya
pengangguran akan menyebabkan pendapatan individu menjadi berkurang bahkan
hilang. Hilangnya pendapatan menimbulkan kebutuhan menjadi tidak terpenuhi dan
kesejahteraan akan memudar.
2. Masalah
Sosial
Masalah
sosial timbul beriringan dengan masalah ekonomi. Disaat kebutuhan menjadi tidak
terpenuhi akan menimbulkan dampak psikologis terhadap mereka yang menganggur
untuk memenihi kebutuhan mereka dengan berbagai cara. Maka timbul lah suatu
tindak pidana, berdasarkan hasil data markas besar kepolisian republik
indonesia tindak pidana terjadi berkisar 90% akibat masalah ekonomi.
Berdasarkan hasil data tersebut telah terjadi sebanyak 344.942 penduduk
indonesia yang melakukan tindak pidana.
3. Masalah
Politik
Masalah
pengangguran tidak hanya menjadi stimulus dalam terbentuknya masalah sosial.
Masalah politik juga menjadi kacau akibat adanya pengangguran. Misalnya dengan
ketiadaan lapangan pekerjaan menyebabkan pemerintah untuk melakukan hubungan
dengan negara lain untuk mendapatkan pekerjaan tetapi hubungan itu dapat memacu
tindak kekerasan yang berujung pecahnya hubungan diplomatis.
4. Masalah
Ekonomi Jangka Panjang
Dengan
adanya masalah pengangguran terus – menerus akan menyebabkan pertumbuhan
ekonomi menjadi depresi, dan pada akhirnya kesejahteraan menurun. Tentu saja
tidak hanya sebatas permasalahan itu saja, tetapi akan ada masalah lainnya akan
timbul.
- SOLUSI MASALAH
PENGANGGURAN
Masalah
pengangguran dapat diatasi melalui berbagai kebijakan – kebijakan. Kebijakan
yang seperti ini merupakan kebijakan yang berkontinuitas artinya dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Adapun kebijakannya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan
Pelatihan Kewirausahaan Sekaligus Pemberian Modal
Memberikan
pelatihan kewirausahaan dapat menjadikan individu untuk lebih mandiri. Individu
yang berpikir untuk mempekerjakan bukan untuk bekerja. Apabila kegiatan seperti
ini terus dilakukan maka akan menyebabkan terjadinya penurunan pengangguran
bahkan dapat mendorong penggunaan pekerjaan penuh. Berkenaan dengan modal, pemerintah adabaiknya
memberikan pinjaman yang berkonsep syariah tidak menetapkan suku bunga
melainkan sistem bagi hasil.
2. Penurunan
Jumlah Uang yang Beredar
Menurut
Dr. Saadah Yuliana, M. Si., “ Penurunan jumlah uang yang beredar dapat
dijadikan suatu solusi dalam mengatasi pengangguran jika ada kenaikan tingkat
suku bunga bank.” Disaat tingkat suku bunga naik, para investor lebih tertarik
untuk menabung di bank. Hal demikian menyebabkan investasi ke perusahaan
semakin menurun. Apabila investasi menurun, maka terjadi pengangguran. Maka
dari itu kebijakan penurunan jumlah uang yang beredar dapat menghambat
terjadinya pengangguran, yang dilakukan oleh bank sentral.
3. Peramalan
Masa Depan dan Peningkatan Strategi Pemasaran
Perusahaan
juga dapat mencegah dan menanggulangi masalah pengangguran. Pertama, cara
pencegahan yakni perusahaan melakukan peramalan masa depan dengan menilai
keadaan masyarakat, baik komposisi penduduk, jumlah penduduk, dan sebagainya.
Dengan pemikiran masa depan, perusahaan dapat mengontrol produksi disaat
nantinya demand menurun. kedua, perusahaan dapat melaukan peningkatan strategi
pemasaran. Walaupun demand menurun, dengan pemasaran yang baik, maka akan dapat
menutupi masalah tersebut.
0 komentar:
Post a Comment