Sunday, June 24, 2012

UNEMPLOYMENT


Gusti Pares
(01111003037)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sriwijaya
Dosen : Dr. Tams, M.A., Ph.D

PEMBAHASAN


  1. PENGANGGURAN (UNEMPLOYMENT)
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya, (Sadono Sukirno 3:13). Pengangguran terbagi menjadi dua jenis, pertama pengangguran murni, yang dimaksudkan pengangguran murni yakni mereka yang belum memperoleh pekerjaan padahal telah berusaha dalam memperolehnya. Kedua, pengangguran sukarela, yang termasuk kedalam golongan ini yaitu mereka yang tidak bekerja dalam angkatan kerja, tetapi tidak berusaha dalam memproleh pekerjaan. Sebagai contoh seorang ibu rumah tangga yang berfokus untuk menghandle urusan rumah tangga saja sehingga tidak berusaha untuk mencari pekerjaan.
Mereka yang tergolong dalam pengangguran sukarela tidak dihitung sebagai jumlah pengangguran. Hal demikian dikarenakan meraka yang mengganggur sukarela tidak secara aktif mencari pekerjaan. Di indonesia pengangguran masih tergolong ke dalam jumlah yang besar, terdapat sebanyak 7.700.086 total pengangguran dari jumlah penduduk indonesia yaitu 237.641.326 (data BPS tahun 2010).
Berdasarkan data di atas apabila dirasiokan sebesar 3,2% dari jumlah penduduk indonesia. Meski jumlah rasio yang tidak cukup besar dibandingkan tingkat pengangguran di yunani sebesar 25% dari jumlah penduduk (Drs. Tatang A.M.Sariman, M.A.,Ph.D) tetapi ini harus diperhatikan pemerintah, alasan utamanya yaitu untuk mensejahterahkan masyarakat dan untuk menggunakan tingkat tenaga kerja penuh supaya meningkatkan pendapatan nasional.

1.      Sebab Terjadinya penggaguran
Faktor utama penyebab terjadinya penggaguran adalah kekurangan permintaan agregat. Mereka yang memanfaatkan faktor – faktor produksi tujuan utamanya yakni untuk mencari keuntungan (profit). Keuntungan diperoleh hanya dengan cara penjualan produk yang mereka produksikan.
Semakin besar permintaan, maka akan semakin banyak produk diproduksikan. Kenaikan produksi dapat menyebabkan penggunaan tenaga kerja meningkat. Relasinya yakni dengan pendapatan nasional, apabila pendapatan nasional meningkat maka akan menyebabkan peningkatan juga terhadap kebutuhan tenaga kerja dalam perekonomian.
Tetapi masalah pengangguran timbul saat terjadinya kekurangan permintaan agregat. Kekurangan permintaan agregat dapat menyebabkan penerimaan mereka1 menjadi menurun karena konsepsinya apabila demand (permintaan) menurun, maka price (harga) juga akan menurun. Sehingga menyebabkan total penerimaan mereka menjadi menurun juga.
TR = P. Q        ;           P =        Menurun           ;  TR = Menurun
Total penerimaan yang menurun menyebabkan pendapatan mereka menjadi menurun juga, disamping itu beban tetap maupun beban variabel meraka harus dipenuhi. Langkah mereka untuk menanggulangi ini semua yaitu dengan diberlakukan pemberhentian tenaga kerja. Kekurangan permintaan agregat inilah yang menjadi faktor penting dalam terjadinya pengangguran. Disamping itu semua ada faktor – faktor lain, seperti ; a. Menganggur karena kemauan sendiri, b. Faktor kemajuan teknologi, c. Ketidaksesuaian kebutuhan skill dengan yang dibutuhkan oleh pasar bisnis, maupun faktor lainnya.

1Mereka adalah mereka yang memanfaatkan faktor – faktor produksi

  1. MASALAH PENGANGGURAN
Adapun masalah yang timbul akibat pengangguran adalah sebagai berikut :
1.      Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi jelas timbul dalam proses pengangguran, karena dengan terjadinya pengangguran akan menyebabkan pendapatan individu menjadi berkurang bahkan hilang. Hilangnya pendapatan menimbulkan kebutuhan menjadi tidak terpenuhi dan kesejahteraan akan memudar.
2.      Masalah Sosial
Masalah sosial timbul beriringan dengan masalah ekonomi. Disaat kebutuhan menjadi tidak terpenuhi akan menimbulkan dampak psikologis terhadap mereka yang menganggur untuk memenihi kebutuhan mereka dengan berbagai cara. Maka timbul lah suatu tindak pidana, berdasarkan hasil data markas besar kepolisian republik indonesia tindak pidana terjadi berkisar 90% akibat masalah ekonomi. Berdasarkan hasil data tersebut telah terjadi sebanyak 344.942 penduduk indonesia yang melakukan tindak pidana.
3.      Masalah Politik
Masalah pengangguran tidak hanya menjadi stimulus dalam terbentuknya masalah sosial. Masalah politik juga menjadi kacau akibat adanya pengangguran. Misalnya dengan ketiadaan lapangan pekerjaan menyebabkan pemerintah untuk melakukan hubungan dengan negara lain untuk mendapatkan pekerjaan tetapi hubungan itu dapat memacu tindak kekerasan yang berujung pecahnya hubungan diplomatis.
4.      Masalah Ekonomi Jangka Panjang
Dengan adanya masalah pengangguran terus – menerus akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi depresi, dan pada akhirnya kesejahteraan menurun. Tentu saja tidak hanya sebatas permasalahan itu saja, tetapi akan ada masalah lainnya akan timbul.
  1. SOLUSI MASALAH PENGANGGURAN
Masalah pengangguran dapat diatasi melalui berbagai kebijakan – kebijakan. Kebijakan yang seperti ini merupakan kebijakan yang berkontinuitas artinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun kebijakannya adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan Pelatihan Kewirausahaan Sekaligus Pemberian Modal
Memberikan pelatihan kewirausahaan dapat menjadikan individu untuk lebih mandiri. Individu yang berpikir untuk mempekerjakan bukan untuk bekerja. Apabila kegiatan seperti ini terus dilakukan maka akan menyebabkan terjadinya penurunan pengangguran bahkan dapat mendorong penggunaan pekerjaan penuh.  Berkenaan dengan modal, pemerintah adabaiknya memberikan pinjaman yang berkonsep syariah tidak menetapkan suku bunga melainkan sistem bagi hasil.
2.      Penurunan Jumlah Uang yang Beredar
Menurut Dr. Saadah Yuliana, M. Si., “ Penurunan jumlah uang yang beredar dapat dijadikan suatu solusi dalam mengatasi pengangguran jika ada kenaikan tingkat suku bunga bank.” Disaat tingkat suku bunga naik, para investor lebih tertarik untuk menabung di bank. Hal demikian menyebabkan investasi ke perusahaan semakin menurun. Apabila investasi menurun, maka terjadi pengangguran. Maka dari itu kebijakan penurunan jumlah uang yang beredar dapat menghambat terjadinya pengangguran, yang dilakukan oleh bank sentral.
3.      Peramalan Masa Depan dan Peningkatan Strategi Pemasaran
Perusahaan juga dapat mencegah dan menanggulangi masalah pengangguran. Pertama, cara pencegahan yakni perusahaan melakukan peramalan masa depan dengan menilai keadaan masyarakat, baik komposisi penduduk, jumlah penduduk, dan sebagainya. Dengan pemikiran masa depan, perusahaan dapat mengontrol produksi disaat nantinya demand menurun. kedua, perusahaan dapat melaukan peningkatan strategi pemasaran. Walaupun demand menurun, dengan pemasaran yang baik, maka akan dapat menutupi masalah tersebut.

0 komentar: